Tuesday 7 July 2015

Mantan Pekerja Kantoran yang Tak Lelah Mencari Makna Kesuksesan

Dina Sri Agustin, perempuan tangguh dan berani ini memang pantas disebut sebagai salah satu sosok “Kartini Modern”. Kegagalan berkali-kali yang ia alami saat merintis karir tidak membuatnya menyerah begitu saja. Perempuan yang akrab disapa Dina ini sempat bekerja selama enam tahun sebagai seorang pekerja kantoran, namun ia merasa tidak berhasil menemukan esensi kehidupan melalui pekerjaan yang ia jalani. Akhirnya pada pertengahan 2013, Dina memberanikan diri untuk mengundurkan diri dari perusahaan tersebut.


Tulang punggung keluarga ini kemudian mencoba untuk memulai bisnis sendiri, namun lagi-lagi gagal. Kegagalan dan berbagai masalah yang ia hadapi tidak lantas membuatnya menyerah pada keadaan. Perempuan berusia 38 tahun ini terus mencari peluang bisnis lain dan akhirnya sukses menemukan passion bisnisnya di ranah online dengan menjual wall sticker setelah dikenalkan oleh saudaranya.
“Dari situ, saya mulai menjual wall sticker di counter kecil-kecilan depan rumah dan juga melalui media sosial. Hasilnya sudah lumayan, tetapi ya belum bisa dibilang bagus karena labanya belum sampai dua kali lipat gaji saya dulu sebagai karyawan,” ujar Dina.

Belum puas dengan hasil penjualan wall sticker melalui toko offline dan media sosial, perempuan asal Malang ini kemudian mencari media lain yang lebih efektif untuk mengembangkan bisnisnya. Sampai pada akhirnya ia mengenal Tokopedia dan mulai memasarkan produknya dengan target pasar yang lebih luas melalui Tokopedia pada akhir 2013. Awalnya Dina hanya memajang sekitar puluhan motif wall sticker, tetapi kini produk wall sticker yang ia pasarkan melalui toko online-nya, “Dina Wallsticker” di Tokopedia, sudah mencapai lebih dari 300 motif.

“Konsumen saya sekarang nggak terbatas warga perumahan sekitar saya saja, tetapi sudah sampai ke Aceh, Papua, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan. Pokoknya sudah sampai ke segala penjuru wilayah Indonesia dan itu berkat toko online saya di Tokopedia,” imbuh Dina.

Sempat diremehkan oleh lingkungan sekitar yang meragukan bisnis yang ia jalani, ibu satu anak ini tetap yakin bahwa bisnisnya bisa menuai kesuksesan. Benar saja, ia berhasil membuktikan bahwa keputusan untuk berhenti bekerja sebagai karyawan dan membangun bisnis sendiri dapat memberikan penghasilan yang memadai, bahkan keuntungan materi yang ia dapatkan sekarang 11 kali lipat lebih tinggi daripada saat menjadi karyawan.

“Banyak orang yang meremehkan bisnis ini dan bilang ngapain berhenti jadi karyawan cuma untuk jualan wall sticker, tetapi sekarang saya dapat membuktikan bahwa saya bisa mendapatkan penghasilan lebih dari bisnis ini—dari dua kali lipat, tiga kali lipat, empat kali lipat, sampai akhir bulan Februari 2015 kemarin, penghasilan dari bisnis ini sudah mencapai 11 kali lipat gaji saya sebagai karyawan dulu,” jelasnya dengan menggebu-gebu.

Saat ditanya mengenai arti kesuksesan baginya, Dina menjawab kesuksesan adalah saat ia dapat mengajak orang lain untuk juga mencapai kesuksesan. Tidak hanya mengembangkan usahanya, perempuan berambut pendek ini juga mengajak teman-temannya untuk membuka toko online di Tokopedia dengan menjual produk yang sama yaitu wall sticker.  Bukannya takut mendapat saingan bisnis baru, ia justru senang bisa membantu teman-temannya untuk sukses berbisnis online juga.

“Nggak takut jadi nambah saingan bisnis? Nggak lah… Saya sangat percaya kalau kita mau membantu memberi jalan yang membeli kemudahan untuk orang lain, jalan kita juga pasti akan dimudahkan oleh Tuhan,” papar Dina dengan optimis.

Selain pantang menyerah dalam membangun bisnis dan keinginan untuk berbagi ilmu kepada orang lain, pelayanan bintang lima yang ia berikan kepada konsumen menjadi kunci lain dalam kesuksesan bisnisnya. “Tekun, sabar, jujur, ramah dengan konsumen, banyak berdoa dan berbagi  rejeki dengan sesama, itu kunci bisnis saya,” imbuhnya.

Dina juga mengajak para perempuan Indonesia untuk lebih memanfaatkan teknologi internet sehingga dapat melihat peluang yang lebih besar dalam berwirausaha. Menurutnya, tidak perlu modal banyak untuk berbisnis online, khususnya melalui Tokopedia. Cukup bermodal jaringan internet, smartphone dan tentunya tekad yang kuat, seseorang sudah dapat membangun bisnisnya sediri dan mendapatkan penghasilan yang lebih dari cukup. Ia juga berharap agar semakin banyak individu-individu yang mau membangun bisnis dan berkembang bersama Tokopedia.


“Semoga kedepannya Tokopedia bisa menampung online shop seperti saya dengan lebih baik dan lebih canggih lagi, yang bisa bikin dagangan orang desa paling ujung Kabupaten Malang seperti saya bisa sampai ke segala penjuru Indonesia,” tutupnya.

No comments:

Post a Comment