Thursday 26 May 2011

Balita Meninggal Setelah Bermain Mandi Bola

Kolam Bola
Anak saya, Arya, baru berumur 1,5 tahun. Seperti kebanyakan bocah yang lain, dia suka sekali dengan bola. Apapun yang bentuknya bulat dan bundar selalu dia bilang bola.

Entah kenapa yah, bocah-bocah balita itu suka sekali dengan bola. Malah kadang kalau sedang jalan-jalan di mall bikin kesel juga kalo sudah meraung minta dibelikan bola. ^^

Bola satu aja, balita udah seneng, apalagi kalo jumlahnya banyak dan berwarna warni yah. Pastinya, anak-anak akan langsung kegirangan bergelimpangan bola. Seperti nyebur ke kolam bola. Lempar sana-sini. Loncat sana sini. Apalagi kalo banyak temennya. Tambah semangat lagi dah loncat-loncatannya.

Hal ini tak luput dari pengamatan para pengusaha. Lahan yang empuk kalo istilah mereka. Walhasil, munculah arena mandi bola. Dengan bentuk seperti kolam, lengkap dengan prosotan dan warna warni pula. Dan tentu saja kolamnya penuh dengan bola-bola kecil yang berwarna-warni. Cerah dan pasti membuat anak kepingin untuk bermain di situ.

Setiap ke mall, kadang juga saya turutin anak saya untuk bermain-main di tempat mandi bola. Lumayan lah, cukup bayar beberapa ribu, bisa maen sampe puas. Sambil nungguin
mamanya belanja yang kadang sampe lupa waktu. ^^ Seneng juga ngeliat mereka, anak-anak bermain di kolam bola. Kalo ga malu, pengen juga ikutan nyemplung. Hehe.

Tapi ketika saya iseng googling tentang mandi bola, lho kok malah nemu yang aneh-aneh. Bukan aneh ding sebenarnya, lebih tepatnya serem.

Ular Cabe
Cerita pertama, ada seorang anak di Semarang meninggal dunia setelah mandi bola di tempat perbelanjaan. Jadi sepulang dari tempat belanja tsb, sang anak langsung demam dan karena dianggap sakit biasa, maka si ibu ga membawa langsung ke rumah sakit atau dokter. Ternyata esok harinya si anak telah meninggal. Setelah dicek oleh dokter ternyata ada bekas gigitan ular. Si ibu entah kenapa curiga dengan tempat mandi bola di tempat kemaren dia belanja. Beliaupun meminta pengelola untuk menguras tempat mandi bola tsb. Awalnya sang pemilik menolak dengan berbagai alasan, tapi akhirnya menuruti kemauan sang ibu setelah beradu argumen. Dan, setelah dikuras, ternyata di tempat tsb ada sarang ular. Ular yang kecil sih, tidak berbahaya buat orang dewasa, tapi sangat berbahaya buat balita.

Cerita kedua, tentang seorang warga Australia dan anaknya yang masih kecil juga. Mirip dengan cerita di atas, sang anak meninggal setelah kemaren malamnya bermain di kolam bola. Hasil visum dokter menunjukkan si anak over dosis heroin yang berasal dari potongan jarum yang ternyata berasal dari tempat mandi bola.

Cerita ketiga dari Bandung. Seorang ibu mengajak anaknya bermain ke mal ke tempat kolam bola. Setelah itu esoknya si anak masih seperti biasa. Masuk sekolah (Pra - Sekolah) dan bermain seperti biasa. Di hari ke-4, tanpa ada gejala apapun, si anak tiba-tiba tidak bisa menggerakkan kakinya alias lumpuh. Anaknya pun ngga mengeluh sakit apa-apa. Hanya dengan polos bertanya pada sang ibu, "Mama,kok Riska nggak bisa jalan ya ma?". Setelah dibawa di rumah sakit di Bandung, dari berbagai analisa, dokter di rumah sakit tersebut menyimpulkan bahwa si anak terkena virus yang penyebarannya melalui sumsum tulang belakang dan bisa menyebar ke otak. Untuk mencegah penyebarannya, si anak harus mendapatkan perawatan medis berupa suntikan setiap hari yang biayanya mencapai 6juta rupiah per suntikannya. Bingung dengan penyakit ini, sang Ibu bertanya pada si Dokter tentang bagaimana anaknya bisa tertular virus ini. Dokternya memang ga bilang kalo anaknya tertular dari tempat mandi bola, tapi beliau mengatakan bahwa virus ini bisa menyebar ataupun menular di tempat-tempat umum. Dan si ibu juga mendapatkan informasi dari seorang kakaknya, bahwa ada temennya si kakak yang anaknya juga menderita penyakit yang sama setelah mandi bola.

Cerita-cerita di atas memang saya tidak bisa menjamin kebenaran cerita tersebut. Karena saya pun mendapatnya ada yang dari milist, ada juga yang dari blog orang. Bisa saja cerita-cerita tersebut adalah HOAX belaka yang tidak jelas asul usulnya. Tapi tetep saja cerita-cerita tsb membuat saya ngeri juga.

Ngerinya saya juga bukan tanpa alasan lho. Yang paling menjadi alasan saya adalah tentang masalah kebersihan kolam bola. Sampai saat ini, saya belum pernah melihat ada kolam bola yang dikuras untuk dibersihkan. Padahal ada berapa orang anak yang bermain di kolam bola di suatu mall dalam satu harinya. Puluhan, atau malah ratusan per hari.

Dari sekian anak itu nanti ada yang ngompol, atau bawa makanan dan remah-remahnya jatuh di kolam itu. Atau malah yang lebih parah lagi, ada yang muntah ataupun (maaf) BAB di kolam itu. Kalo yang pakai pampers gapapa, nah kalo pas ortunya lupa gak memakaikan pampers. Jijik pasti kan.


Telor Serangga
Betapa banyak kuman dan virus yang terkumpul di situ. Belum lagi serangga-serangga yang sibuk mengumpulkan makanan dari remah-remah makanan yang dibawa anak-anak.

Dari sekian banyak kuman, virus dan serangga itu pastilah ada yang menyebabkan penyakit.

Alasan-alasan tsb bukan cuma perkiraan saya saja lho, saya pernah liat anak yang ngompol, terus makan di kolam ada juga yang lagi pilek. Tumpek blek jadi satu. Alhamdulillah waktu itu walopun anak saya main di kolam yang sama, tapi dia masih sehat. Mungkin karena daya tahan tubuh lagi kuat. Kalau pas lagi lemah, mestinya akan mudah sekali tertular penyakit dari tempat semacam kolam bola.

Untuk menghindari yang semacam ini memang diperlukan campur tangan pemerintah. Sampai saat ini belum pernah saya dengar ada peraturan yang mengatur tentang kebersihan tempat bermain anak. Misalnya tentang peraturan bahwa tempat kolam bola harus dikuras minimal seminggu sekali. Atau malah sehari sekali. Pemerintah tampaknya belum tanggap tentang hal-hal semacam ini. Jadi saat sekarang ini sekarang diserahkan sepenuhnya ke pengelola saja. Berharap pengelola sadar dengan sendirinya akan pentingnya kebersihan di tempat bermain yang dikelolanya (yang mana menurut saya sangat sedikit sekali yang sadar akan ini).

Paling mudah adalah memulai dari diri sendiri. Kalo memang "terpaksa" (misalnya si anak udah ga ketulungan nangisnya ^^) bermainlah di tempat yang bersih (paling tidak yang keliahatan bersih tempatnya). Dari tempat penitipan sandalnya, dari ketegasan petugas ketika melarang membawa makanan, dari kesigapan petugas ketika ada yang muntah atau ngompol terus segera dipel dan langsung dilarang si anak untuk bermain disitu karena tidak menggunakan pampers. Terus yang kedua, jangan membawa makanan ke dalam area bermain. Pakaikan juga pampers pada si anak. Yang terakhir, setelah bermain di tempat publik, biasakan untuk selalu memandikan anak dengan bersih. Minimal mencuci tangan, kaki dan muka dan kemudian mengganti pakaiannya.

Semoga tulisan saya ini bisa bermanfaat bagi teman semua. Dan semoga Allah selalu melindungi keluarga kita. Amin.

11 comments:

  1. kalau untuk kebersihan mandi bola di mall pasti tidak terjamin,ya bisa juga kita buat sendiri mandi bola dirumah...produsen mainan anak www.keretaminibandung.com

    ReplyDelete
  2. yang paling ngeri itu tempat mainan mandi bola dan tempatnya di area terbuka seperti pasar malam...

    ReplyDelete
  3. Mungkin hanya ilustrasi, agar orang tua hati-hati sama kolam bola tersebut, karena ular cabe/Calliophis Intestinalis itu juga berbahaya buat orang dewasa karena mengeluarkan neurotoksin.Saya bilang ini ilustrasi karena tidak ada berita yang signifikan menunjukan pembuktian dari berita/cerita tersebut, akan adanya anak meninggal akibat overdosis selepas mandi bola,dlst.

    ReplyDelete
  4. Bisa jadi juga jadi sarang penyakit tuh..karena kondisi kolam bisa sangat lembab,ditambah banyak nya keringat,kotoran,makanan,dll..Kolam air saja sering d bersihin masak bola plastik g pernah d bersihin..

    ReplyDelete
  5. Ngeri banget, mandi bola yang terjamin kebersihannya dimana?

    ReplyDelete
  6. ngak semua permainan mandi bola ngeri,di simpang lima pati jawa tengah nyatanya aman,karena mandi bolanya bongkar pasang,

    ReplyDelete
  7. Mandi bola keliling..Yg tidak paten...
    Pasti stiap harinya di bersihkan..

    ReplyDelete
  8. pertimbangkan lagi klo anak kita minta mandi bola, bagus bisa di arahkan ke tempet2 permainan anak lain nya, karena berbagai hal yang mmg mgkn tidak kita ingikan bisa terjadi.

    ReplyDelete
  9. pertimbangkan lagi klo anak kita minta mandi bola, arahkan ke tempet2 permainan anak lain nya, karena berbagai hal yang memang mungkin tidak kita ingikan bisa terjadi.

    ReplyDelete
  10. Bikin sendiri d rumah tinggal beli bola ga terlalu mahal d banding anak sakit butuh biaya mahal

    ReplyDelete