Wednesday 18 May 2011

Jika Buah Hati Lengket dengan si Mbaknya

Di jaman sekarang, sudah lumrah wanita bekerja membantu suami mencari nafkah. Bukan suatu hal yang asing pula jika balita dirawat oleh baby sitter atau si mbak.

Tapi seorang ibu tetaplah seorang ibu, tetap ingin menjadi seorang yang membimbing dan mengasuh anak. Walaupun sangat terbatas waktunya. Selalu disempatkan untuk bermain dan mengasuh anak.


Tapi, alangkah sedihnya bahwa ketika sudah pulang ke rumah, ternyata sang buah hati lebih memilih untuk bermain bersama mbaknya. Lebih lengket sama mbaknya. Betapa hati seorang ibu akan tersayat dan merana. Apalagi sampai marah sama anak atau malah sama mbaknya.



Ini hal yang lumrah terjadi di kalangan ibu-ibu pekerja. Jangan panik. Rileks saja. Yang penting sang pengasuh bener-bener sayang dengan anak anda dan bisa dipercaya.

Jika anda ingin buah hati anda kembali lengket dengan anda. Tip berikut patut dicoba.

Titipkan baju yang sudah Anda pakai kepada si suster, jangan segera dicuci dulu. Penelitian psikolog MacFarlane membuktikan, bayi usia enam hari pun sudah bisa mengenali bau ibunya. Jadi, usahakan bayi Anda familiar dengan bau Anda.


 Ketika Anda sedang di rumah, usahakan Anda yang melayani si kecil, terutama pada saat-saat ‘tidak enak’ seperti pipis, pup, sakit atau cuma gelisah. Orang dewasa pun senang ditemani pada saat-saat sedih, begitu juga si kecil. Walau dia menangis ketika sedang Anda gendong, tetaplah tenang. Bisikkan kata-kata sayang dan bernyanyilah sambil tetap memeluknya. Lama-lama ia akan merasa nyaman juga berada di dekat Anda.

No comments:

Post a Comment