Dina Sri Agustin, perempuan tangguh dan berani ini memang
pantas disebut sebagai salah satu sosok “Kartini Modern”. Kegagalan
berkali-kali yang ia alami saat merintis karir tidak membuatnya menyerah begitu
saja. Perempuan yang akrab disapa Dina ini sempat bekerja selama enam tahun
sebagai seorang pekerja kantoran, namun ia merasa tidak berhasil menemukan
esensi kehidupan melalui pekerjaan yang ia jalani. Akhirnya pada pertengahan
2013, Dina memberanikan diri untuk mengundurkan diri dari perusahaan tersebut.
Tulang punggung keluarga ini kemudian mencoba untuk memulai
bisnis sendiri, namun lagi-lagi gagal. Kegagalan dan berbagai masalah yang ia
hadapi tidak lantas membuatnya menyerah pada keadaan. Perempuan berusia 38
tahun ini terus mencari peluang bisnis lain dan akhirnya sukses menemukan
passion bisnisnya di ranah online dengan menjual wall sticker setelah
dikenalkan oleh saudaranya.
“Dari situ, saya mulai menjual wall sticker di counter
kecil-kecilan depan rumah dan juga melalui media sosial. Hasilnya sudah
lumayan, tetapi ya belum bisa dibilang bagus karena labanya belum sampai dua
kali lipat gaji saya dulu sebagai karyawan,” ujar Dina.
Belum puas dengan hasil penjualan wall sticker melalui toko
offline dan media sosial, perempuan asal Malang ini kemudian mencari media lain
yang lebih efektif untuk mengembangkan bisnisnya. Sampai pada akhirnya ia
mengenal Tokopedia dan mulai memasarkan produknya dengan target pasar yang
lebih luas melalui Tokopedia pada akhir 2013. Awalnya Dina hanya memajang
sekitar puluhan motif wall sticker, tetapi kini produk wall sticker yang ia
pasarkan melalui toko online-nya, “Dina Wallsticker” di Tokopedia, sudah
mencapai lebih dari 300 motif.
“Konsumen saya sekarang nggak terbatas warga perumahan
sekitar saya saja, tetapi sudah sampai ke Aceh, Papua, Sumatera, Sulawesi dan
Kalimantan. Pokoknya sudah sampai ke segala penjuru wilayah Indonesia dan itu
berkat toko online saya di Tokopedia,” imbuh Dina.
Sempat diremehkan oleh lingkungan sekitar yang meragukan
bisnis yang ia jalani, ibu satu anak ini tetap yakin bahwa bisnisnya bisa
menuai kesuksesan. Benar saja, ia berhasil membuktikan bahwa keputusan untuk
berhenti bekerja sebagai karyawan dan membangun bisnis sendiri dapat memberikan
penghasilan yang memadai, bahkan keuntungan materi yang ia dapatkan sekarang 11
kali lipat lebih tinggi daripada saat menjadi karyawan.
“Banyak orang yang meremehkan bisnis ini dan bilang ngapain
berhenti jadi karyawan cuma untuk jualan wall sticker, tetapi sekarang saya
dapat membuktikan bahwa saya bisa mendapatkan penghasilan lebih dari bisnis
ini—dari dua kali lipat, tiga kali lipat, empat kali lipat, sampai akhir bulan
Februari 2015 kemarin, penghasilan dari bisnis ini sudah mencapai 11 kali lipat
gaji saya sebagai karyawan dulu,” jelasnya dengan menggebu-gebu.
Saat ditanya mengenai arti kesuksesan baginya, Dina menjawab
kesuksesan adalah saat ia dapat mengajak orang lain untuk juga mencapai
kesuksesan. Tidak hanya mengembangkan usahanya, perempuan berambut pendek ini
juga mengajak teman-temannya untuk membuka toko online di Tokopedia dengan
menjual produk yang sama yaitu wall sticker.
Bukannya takut mendapat saingan bisnis baru, ia justru senang bisa
membantu teman-temannya untuk sukses berbisnis online juga.
“Nggak takut jadi nambah saingan bisnis? Nggak lah… Saya
sangat percaya kalau kita mau membantu memberi jalan yang membeli kemudahan
untuk orang lain, jalan kita juga pasti akan dimudahkan oleh Tuhan,” papar Dina
dengan optimis.
Selain pantang menyerah dalam membangun bisnis dan keinginan
untuk berbagi ilmu kepada orang lain, pelayanan bintang lima yang ia berikan
kepada konsumen menjadi kunci lain dalam kesuksesan bisnisnya. “Tekun, sabar,
jujur, ramah dengan konsumen, banyak berdoa dan berbagi rejeki dengan sesama, itu kunci bisnis saya,”
imbuhnya.
Dina juga mengajak para perempuan Indonesia untuk lebih
memanfaatkan teknologi internet sehingga dapat melihat peluang yang lebih besar
dalam berwirausaha. Menurutnya, tidak perlu modal banyak untuk berbisnis online,
khususnya melalui Tokopedia. Cukup bermodal jaringan internet, smartphone dan
tentunya tekad yang kuat, seseorang sudah dapat membangun bisnisnya sediri dan
mendapatkan penghasilan yang lebih dari cukup. Ia juga berharap agar semakin
banyak individu-individu yang mau membangun bisnis dan berkembang bersama
Tokopedia.
“Semoga kedepannya Tokopedia bisa menampung online shop
seperti saya dengan lebih baik dan lebih canggih lagi, yang bisa bikin dagangan
orang desa paling ujung Kabupaten Malang seperti saya bisa sampai ke segala
penjuru Indonesia,” tutupnya.
No comments:
Post a Comment