Friday, 4 April 2014

Cara Hentikan Kebiasaan Anak yang Suka Memukul Saat Marah

Tidak sedikit orangtua yang mengeluh karena anaknya suka memukul kalau marah atau keinginannya tidak dituruti. Hal ini memang sebaiknya jangan terus dibiarkan agar tidak berkelanjutan hingga dia dewasa.

Anda perlu mendidik sikap buah hati yang seperti itu hingga dia bisa mengontrol diri. Dikutip dari Parenting USA, bacalah saran dari dr. William Sears, seorang dokter spesialis anak di California.








1. Jangan Memukul Balik
Bagi sebagian orangtua, memukul merupakan tindakan yang tepat untuk mendisiplinkan si kecil. Memukul atau menampar anak adalah cara sederhana agar dia mau mengerti. Namun, memukul balik bisa membuat anak menjadi bingung karena Anda menasihati mereka dengan cara yang sama. Akan lebih baik bila Anda memperingatinya dengan tegas serta memberikan dia konsekuensi yang mendidik.

2. Cari Tahu Apa Pemicunya
Bila anak Anda sering memukul, perhatikan apa pemicu sebenarnya. Apakah dia melakukan itu karena lelah, bosan, lapar, atau marah? Selain itu, bisa jadi dia juga terpengaruh oleh lingkungan keluarga atau sekelilingnya. Untuk mengatasi hal ini, coba perhatikan anak saa bermain lalu amati reaksinya terhadap anak-anak lain. Pastikan kalau dia tidak memukul, terutama ke wajah. Cara ini bisa membantu Anda mengurangi sikap anak yang suka memukul.

3. Tunjukkan Cara Berkomunikasi yang Baik
Dalam kebanyakan kasus, anak-anak sebenarnya tidak memukul orangtua karena marah atau frustasi, tapi karena mereka ingin mendapatkan perhatian lebih dari Anda. Kunci untuk mengubah perilaku buruk tersebut dengan menunjukkan cara berkomunikasi yang baik. Sebagai contoh, kalau anak Anda kesal, lalu memukul, sebaiknya Anda cepat merangkul serta memeluknya. Beritahukan bagaimana cara menepuk lengan atau wajah dengan lembut. Ingat, mengubah kebiasaan si kecil memang butuh kesabaran.

4. Buatlah Komunikasi yang Menyenangkan
Beberapa anak memiliki kebiasaan alami untuk menggunakan tangan mereka sebagai alat komunikasi. Maka dari itu, Anda perlu mengajari mereka dengan membuat komunikasi yang menyenangkan. Misalnya, begitu dia ingin memukul, cepat intervensi dengan menggerakkan tubuh dan katakan 'ayo tos'. Hal itu akan membuat si kecil bingung, bisa jadi tersenyum dan tidak menjadi melakukannya. Cara ini dapat mengurangi kebiasaan buruk anak Anda seiring berjalannya waktu.

5. Sediakan Banyak Waktu untuk Anak Anda
Luangkan waktu yang banyak agar bisa mengubah kepribadian si kecil. Sering-seringlah memeluk serta mengajak mereka bermain agar dia semakin dekat dengan Anda. Ajarkan dia menggunakan tangan secara lembut hingga anak benar-benar bisa mempraktekannya.

No comments:

Post a Comment