Friday, 4 April 2014

10 Cara Menjadi Kaya Ala Warren Buffett

Warren Buffett adalah seorang pria dengan perkiraan total kekayaan senila 62milyar Dollar (sekitar 620triliun Rupiah.) Jumlah ini menjadikannya menjadi salah seorang terkaya di dunia.
Namun Ia terkenal dengan kehidupannya yang sangat sederhana dan sangat dermawan. Ia pernah menyumbangkan separuh kekayaannya untuk yayasan sosial milik Melinda Gates (istri dari Bill Gates) untuk memerangi Malaria.
Satu hal yang unik adalah, Ia sering mengatakan bahwa kekayaannya ia bangun dengan cara yang sederhana pula, cara yang dapat dengan mudah ditiru dan diikuti oleh orang lain.
Dalam website pribadinya, Warren menulis 10 cara menjadi kaya. Antara lain:


1. Investasikan Keuntungan Anda

Jika bisnis atau investasi Anda sedang untung (atau Anda baru gajian), jangan terburu-buru untuk membelanjakannya. Walaupun godaannya sangat besar. Namun investasikanlah kembali keuntungan tersebut.
Warren mempelajari ini diusia yang sangat muda. Saat SMA Ia pernah membeli mesin pembuat pin, dimana keuntungan dari pembuatan pin tersebut ia gunakan untuk membeli mesin pembuat pin lain hingga ia memiliki 8 mesin pembuat pin.

2. Jangan Takut Menjadi Berbeda

Jangan mengambil keputusan berdasarkan apa yang orang lain katakan.
Ia terkenal sering berinvestasi pada bisnis yang sedang lesu walaupun semua orang sudah mengingatkannya ataupun beranggapan investasi tersebut akan gagal. Namun menurut riset yang ia lakukan sendiri, bisnis tersebut memiliki potensi yang baik di masa depan. Biasanya keputusan Warren selalu tepat.
Ia sering berpesan kepada orang lain bahwa dalam mengambil keputusan, selalu mengukurnya dengan menggunakan ketetapan yang kita tentukan sendiri didalam hati kita dan bukan berdasarkan penilaian dunia luar.

3. Jangan Jadi “Penghisap Jempol.”

Riset dan kumpulkan sendiri seluruh informasi yang harus Anda tahu sebelum Anda mengambil keputusan atau berinvestasi.
Warren Buffet seringkali mempelajari sendiri semua hal sebelum Ia berinvestasi ke sebuah bisnis atau membuat portofolio baru. Ia hanya meminta bantuan dari teman dan relasinya untuk mengingatkannya mengenai tenggat waktu. Ia selalu menggunakan waktunya untuk membaca dan mempelajari situasi dan pasar.
Ia selalu bertindak cepat tanpa membuang-buang waktu. Ia terkenal dengan kemampuannya untuk mengambil sikap dan keputusan dengan sangat cepat.
Ia mengatakan orang-orang yang hanya duduk dan berfikir membuang waktu dan tidak bertindak sebagai para “penghisap jempol.”

4.  Selalu Membuat Kesepakatan Jelas Sebelum Memulai.

Sebelum Anda mulai berinvetasi atau bekerjasama dalam bentuk apapun, Anda harus memiliki perjanjian yang jelas akan bentuk kerjasama Anda kedepannya seperti apa. Itu artinya apa yang Anda tawarkan dan apa yang akan Anda dapatkan semua harus sudah tertulis.
Warren Buffet selalu membuat perjanjian sedetail mungkin bahkan sebelum memulai apa-apa. Ya, termasuk saat akan bekerjasama dengan teman, saudara dan kerabat.

5. Awasi Pengeluaran Kecil.

Warren Buffett selalu memilih manager yang terobsesi dengan angka-angka mendetail untuk menjalankan seluruh bisnisnya. Ia sering kali berinvestasi kepada sebuah perusahaan karena perusahaan tersebut memiliki perhitungan yang mendetail mengenai keuangan dalam perusahaannya. Seperti contohnya: berapa pengeluaran kertas tissue toilet?

6. Batasi Pinjaman Dan Hutang.

Warren Buffett selalu berpesan: “hidup dalam hutang kartu kredit tidak akan membuatmu kaya.” Warren terkenal hampir tidak pernah meminjam, bahkan untuk investasi dan membeli rumah/ tanah.
Ia selalu mengingatkan untuk menabung. Nantinya Anda dapat berinvestasi dari tabungan tersebut.

7. Tekunlah.

Ketekunan akan selalu menemukan jalan untuk mengalahkan kompetitor bisnis. Walaupun komtetitor tersebut lebih besar. Warren pernah membei sebuah perusahaan hanya karena ia melihat pemiliknya yang sangat tekun.

8. Mengetahui Kapan Harus Berhenti.

Saat kecil Warren pernah bertaruh dalam sebuah balapan dan kalah. Lalu ia bertaruh lagi untuk mengembalikan uangnya, dan kalah lagi. Sejak saat itu ia tidak mengulangi kesalahannya dan tidak membiarkan rasa penasaran membodohinya lagi.

9. Mampu Menilai Resiko.

Anda harus bisa menilai segala kemungkinan sebelum mengambil keputusan. Warren sering kali bertanya kepada dirinya sendiri : “..setelah ini apa??” Sebelum mengambil sebuah keputusan yang beresiko. Menurutnya hal itu membantunya mengambil keputusan yang lebih cerdas.

10. Mengetahui Apa Arti Sukses  Sebenarnya.

Saat seusianya, Warren Buffett mengukur sukses hidupnya dari banyaknya orang yang ingin dan  benar-benar mencintainya.
Ia tidak terlalu suka menyimpan uang banyak, itulah kenapa ia sempat menyumbangkan separuh kekayaannya. Ia hanya suka proses saat mencarinya.

No comments:

Post a Comment