Thursday, 7 May 2015

Tips Menghindari Mainan Bayi Berbahaya

Foto : www.ayahbunda.co.id
Mainan bayi usia 5-6 bulan lebih beragam dibandingkan usia sebelumnya. Namun, tetap saja ada hal-hal yang perlu diperhatikan saat memilih mainan untuknya. Pastikan mainan terbuat dari bahan yang aman.  

- Perhatikan usia yang tertera pada label mainan, apakah sesuai dengan usia anak. Walaupun demikian orang tua tidak perlu terlalu kaku dan terpaku pada batasan pada lebel tersebut. Anda harus peka terhadap kondisi anak, dan memperkirakan apakah balita dapat memainkan mainan tersebut atau tidak.


- Baca dan pelajarilah cara memainkan suatu mainan. Contohkan pada anak beberapa kali sehingga ia bisa mengikuti cara Anda memainkannya.

- Bayi mulai gemar memasukkan segala sesuatu yang dipegangnya ke dalam mulut. Cobalah mencari mainan yang mudah dicuci agar tetap terjaga kebersihan.

- Carilah mainan yang tidak mudah pecah sehingga melukai kulit bayi. Bagian kecil dari pecahan berpotensi membuat bayi tersedak ketika ia tak sengaja menelannya.

- Hindari boneka yang memiliki mata terbuat dari kancing atau bahan kaca. Mata kancing atau mata mainan yang dijahitkan pada mainan dapat lepas dan kemungkinan tertelan bayu usia 5-8 bulan yang sedang giat berekplorasi dengan menggigit-gigit mainannya.

- Hindari mainan kayu yang dicat dengan cat mengandung racun. Pilih mainan yang pada kemasannya tertera non-toxic.

- Hindari memberi balon pada bayi usia 5-8 bulan. Lembaran balon yang belum ditiup dapat mengakibatkan anak tersedak jika tidak sengaja masuk ke mulut bahkan tertelan. Sedangkan balon yang sudah diotiup, bil apecah dapat mengagetkan bayi. Selain itu, balon gas juga sangat berbahaya, terutama karena gas mudah terbakar jika berada di dekat panas atau api.

- Hindari mainan dengan tali yang lebih panjang dari 20 cm untuk mencegah terjeratnya bayi.

- Hindari mainan yang menggunakan listrik sehingga bayi tidak terkena aliran listrik.

- Hindari mainan yang memiliki lubang sehingga tidak membuat jari bayi terperangkap di dalamnya.

Sumber : http://www.ayahbunda.co.id

No comments:

Post a Comment