Tuesday, 29 April 2014

Lebih Untung Mana, Investasi Apartemen atau Rumah Tapak?

Saat ini hunian tidak hanya jadi tempat tinggal tapi juga merangkap sarana investasi. Dari berbagai jenis hunian yang ada, lebih untung mana investasi apartemen atau rumah tapak?

Marketing Eksekutif Ray White East Kemang, Andre Ruslim mengatakan bahwa investasi properti di apartemen dan rumah masing-masing memiliki keunggulan tersendiri.

"Investasi apartemen dan rumah punya kelebihan sendiri-sendiri yang beda," kata Andre saat ditemui di kantor Ray White East Kemang, Jakarta (25/2/2014)


Sebagai perbandingan, Andre memberikan ilustrasi apartemen itu lebih cocok untuk investasi jangka menengah karena dibandingkan rumah, apartemen jauh lebih banyak orang yang butuh untuk sewa apartemen.

"Kalau apartemen itu bangunan sehingga investasinya untuk disewakan," ujarnya.

Andre memberikan contoh harga apartemen di Kemang untuk ukuran 62 m2 dengan 1 kamar tidur, 1 kamar mandi, dan ruang tamu harganya berkisar antara Rp 2 miliar. 

Sedangkan untuk sewa harganya bisa sampai US$ 1.500 atau sekitar Rp 15 juta per bulannya. Orang yang paling banyak sewa adalah orang-orang luar negeri yang saat ini bekerja di Indonesia.


"Tipe 62 m, ukuran 10 x 6 m, harganya sekitar 2 m. Kalau kita beli apartemen mahal pasti sewanya mahal bisa sampai US$ 1.500, paling banyak sewa ekspatriat," imbuhnya.

Sedangkan untuk rumah investasinya jangka panjang bisa 20-30 tahun karena harga tanah semakin lama akan semakin meningkat. Selain itu, permintaanya untuk dewa juga tidak terlalu besar seperti apartemen.

"Kalau rumah investasi lama 20-30 tahun, Kalau rumah, untuk transaksi jual belinya, karena harga tanah naik terus sehingga capital gain lebih untung rumah," tambahnya

Saat ini, Andre memberi contoh harga rumah di Kemang untuk ukuran tanah 300 m2 dengan 2 kamar tidur harganya berkisar Rp 2-3 miliar.

"Untuk ukuran 300 m2 itu dengan dua kamar tidur harganya sekarang Rp 2-3 miliar," ujarnya.

Andre menegaskan investasi properti ini yang paling menentukan adalah lokasi. Lokasi yang paling menentukan harus bebas banjir dan strategis.

"Yang paling penting investasi properti itu lokasinya, harus cari yang bebas banjir dan strategis," tegasnya.

No comments:

Post a Comment