Bermula dari iseng di google, akhirnya nyasar di youtube dan melihat "keajaiban" yang luar biasa. Seorang balita bisa berenang di sebuah kolam renang.
Setelah dicek lebih jauh lagi, ternyata itu bukan keajaiban. Itu semua adalah hasil latihan. Ya benar, hasil latihan secara rutin dan sabar. Bayi-bayi tersebut baru berusia kurang dari satu tahun. Subhanallah.
Berikut salah satu videonya :
Yang memposting video tersebut adalah sebuah lembaga pendidikan berenang Infant Swimming Resource yang dimiliki oleh Dr. Harvey Barnett. Asal mula dia berinisiatif membuka lembaga ini karena dia pernah menjadi melihat sendiri seorang anak tetangganya yang meninggal karena tenggelam secara tragis di kolam renang rumahnya. Setelah kejadi tersebutlah, dia terpacu untuk melakukan penelitian tentang bagaimana mengajar anak untuk berenang. Dia menemukan metoda efektif bagaimana seorang balita bisa mengerti instruksi dan teknik berenang yang dia ajarkan.
Ini adalah video yang kedua :
Lihatlah betapa bayi-bayi itu bisa berenang tanpa tersiksa ataupun panik. Dan sepertinya mereka sangat menikmatinya. Andai saja di Bekasi ada lembaga pendidikan kaya gitu yah. Karena menurut saya kemampuan berenang itu penting lho. Seperti sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim yaitu “Rasulullah pernah berkata : Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang dan memanah”.
Ya, berenang memang banyak manfaatnya. Karena hampir semua otot tubuh digunakan saat berenang, maka jika rutin berenang, kekuatan fisik akan menjadi bagus. Demikian juga dengan paru-paru. Pernafasan akan menjadi kuat, yang mengakibatkan lancarnya peredaran oksigen ke seluruh tubuh termasuk otak, sehingga berpengaruh juga terhadap kecerdasan. Berenang sedari kecil juga akan melatih kordinasi gerak tubuh.
Nah, permasalahannya bagaimana yah melatih anak-anak balita untuk berenang? Sayangnya di website http://www.infantswim.com tidak ada penjelasan detail tentang teknik melatih balita berenang. Tapi dari videonya seh sekilas ada sedikit keterangan bagaimana melatih anak berenang.
Dalam video yang pertama dapat kita saksikan bagaimana seorang bisa mengambang dengan tenang di air. Kita orang dewasa bisa juga kok mengambang kaya gitu. Tapi harus di kolam yang agak dalam. Semakin dalam kolamnya, semakin mudah untuk mengapung. Yang kita butuhkan hanyalah berusaha rileks dalam mengatur nafas. Demikian juga dengan balita. Supaya rileks, kita harus membiasakan dulu balita kita dengan kolam yang agak dalam. Dibaringkan dan kita pegang kepalanya supaya terus berada di atas air. (Saran dari saya sih seharusnya kolamnya yang tenang, ga terlalu beriak supaya air ga gampang masuk ke hidung atau mulut balita dan juga usahakan balita menggunakan pakaian renang supaya suhu badan tetap hangat). Menurut video tersebut, setelah sekian lama, nantinya balita tersebut akan terbiasa dan menjadi tenang. Di saat itu pula disarankan mencoba untuk melepaskan si balita. Apalagi balita masih tenggelam, berarti masih butuh banyak latihan lagi untuk membiasakan si bayi.
Saya sendiri juga mencoba pada anak balita saya yang waktu itu masih berusia kira-kira 8 bulan. Tapi di kolam plastik biasa. Mungkin karena terlalu dangkal akhirnya susah untuk membuat balita saya mengambang. Kalau mau mencoba di kolam renang umum, takutnya malah air gampang masuk hidung waktu dibaringkan karena kan riak airnya besar. Saat ini saya tetep mencoba mengajari anak saya berenang. Sekarang Arya (nama anak saya) sudah berusia 1,5 tahun, belum bisa berenang sih, tapi paling nggak dia gak begitu takut untuk bahkan melompat ke kolam dalam (asal ada saya didekatnya ^^).
Tapi ga boleh putus asa. Mumpung Arya masih kecil, saya akan terus mengajarinya berenang. Sampai dia bisa. Dan saya yakin PASTI BISA.
Setelah dicek lebih jauh lagi, ternyata itu bukan keajaiban. Itu semua adalah hasil latihan. Ya benar, hasil latihan secara rutin dan sabar. Bayi-bayi tersebut baru berusia kurang dari satu tahun. Subhanallah.
Berikut salah satu videonya :
Yang memposting video tersebut adalah sebuah lembaga pendidikan berenang Infant Swimming Resource yang dimiliki oleh Dr. Harvey Barnett. Asal mula dia berinisiatif membuka lembaga ini karena dia pernah menjadi melihat sendiri seorang anak tetangganya yang meninggal karena tenggelam secara tragis di kolam renang rumahnya. Setelah kejadi tersebutlah, dia terpacu untuk melakukan penelitian tentang bagaimana mengajar anak untuk berenang. Dia menemukan metoda efektif bagaimana seorang balita bisa mengerti instruksi dan teknik berenang yang dia ajarkan.
Ini adalah video yang kedua :
Lihatlah betapa bayi-bayi itu bisa berenang tanpa tersiksa ataupun panik. Dan sepertinya mereka sangat menikmatinya. Andai saja di Bekasi ada lembaga pendidikan kaya gitu yah. Karena menurut saya kemampuan berenang itu penting lho. Seperti sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim yaitu “Rasulullah pernah berkata : Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang dan memanah”.
Ya, berenang memang banyak manfaatnya. Karena hampir semua otot tubuh digunakan saat berenang, maka jika rutin berenang, kekuatan fisik akan menjadi bagus. Demikian juga dengan paru-paru. Pernafasan akan menjadi kuat, yang mengakibatkan lancarnya peredaran oksigen ke seluruh tubuh termasuk otak, sehingga berpengaruh juga terhadap kecerdasan. Berenang sedari kecil juga akan melatih kordinasi gerak tubuh.
Nah, permasalahannya bagaimana yah melatih anak-anak balita untuk berenang? Sayangnya di website http://www.infantswim.com tidak ada penjelasan detail tentang teknik melatih balita berenang. Tapi dari videonya seh sekilas ada sedikit keterangan bagaimana melatih anak berenang.
Dalam video yang pertama dapat kita saksikan bagaimana seorang bisa mengambang dengan tenang di air. Kita orang dewasa bisa juga kok mengambang kaya gitu. Tapi harus di kolam yang agak dalam. Semakin dalam kolamnya, semakin mudah untuk mengapung. Yang kita butuhkan hanyalah berusaha rileks dalam mengatur nafas. Demikian juga dengan balita. Supaya rileks, kita harus membiasakan dulu balita kita dengan kolam yang agak dalam. Dibaringkan dan kita pegang kepalanya supaya terus berada di atas air. (Saran dari saya sih seharusnya kolamnya yang tenang, ga terlalu beriak supaya air ga gampang masuk ke hidung atau mulut balita dan juga usahakan balita menggunakan pakaian renang supaya suhu badan tetap hangat). Menurut video tersebut, setelah sekian lama, nantinya balita tersebut akan terbiasa dan menjadi tenang. Di saat itu pula disarankan mencoba untuk melepaskan si balita. Apalagi balita masih tenggelam, berarti masih butuh banyak latihan lagi untuk membiasakan si bayi.
Saya sendiri juga mencoba pada anak balita saya yang waktu itu masih berusia kira-kira 8 bulan. Tapi di kolam plastik biasa. Mungkin karena terlalu dangkal akhirnya susah untuk membuat balita saya mengambang. Kalau mau mencoba di kolam renang umum, takutnya malah air gampang masuk hidung waktu dibaringkan karena kan riak airnya besar. Saat ini saya tetep mencoba mengajari anak saya berenang. Sekarang Arya (nama anak saya) sudah berusia 1,5 tahun, belum bisa berenang sih, tapi paling nggak dia gak begitu takut untuk bahkan melompat ke kolam dalam (asal ada saya didekatnya ^^).
Tapi ga boleh putus asa. Mumpung Arya masih kecil, saya akan terus mengajarinya berenang. Sampai dia bisa. Dan saya yakin PASTI BISA.
No comments:
Post a Comment